Senin, 23 April 2012

Hukum Pewarisan Pertama Mendel

Hukum pewarisan sifat atau yang dikenal dengan Hukum Mendel adalah suatu hukum atau aturan yang dikemukakan oleh sang penemunya yakni Gregor Johann Mendel mengenai sifat-sifat bawaan atau genetika. Oleh sebab itu juga Mendel dikenal sebagai bapak genetika.

Dalam percobaanya Mendel menggunakan Tumbuhan Kacang Ercis, karena pada Kacang Ercis terdapat keunggulan yang lebih baik dari pada tumbuhan lain sebagai bahan percobaannya, diantaranya :
1. Memiliki pasangan sifat yang kontras
2. Dapat melakukan peyerbukan sendiri
3. Memiliki daur hidup yang relatif pendek

4. Mudah dilakukan penyerbukan silang
5. Dapat memiliki anakan yang banyak

Sedangkan sifat kontras yang ditunjukkan oleh Tanaman Kacang Ercis adalah sebagai berikut :
No. Sifat Beda (Sifat Dominan x Sifat Resesif)
1. Bentuk Biji (bulat x lonjong)
2. Panjang Batang (tinggi x pendek)
3. Letak Bunga (aksial x terminal)
4. Warna Biji (hijau x kuning)
5. Warna Kulit Biji (kuning x hijau)
6. Bentuk Kulit Biji (halus x keriput)
7. Warna Bunga (merah x putih)

Dalam percobaan pertamanya Mendel menyilangkan secara sederhana Kacang Ercis tersebut, yang dinamakan percobaan persilangan Monohibrid. Percobaan inilah yang mendasari Hukum Pewarisan Mendel untuk terus dikembangkan dan nantinya akan menghasilkan ketetapan-ketetapan lain yang terdapat pada hukum kedua mendel (independent assortment).

Berikut adalah contoh percobaan pertama Mendel (Monohibrid) :

Parental Pertama (P1)                   Kacang Ercis berbunga Merah x Kacang Ercis berbunga Putih
Genotipe                                                                               BB  x  bb
Fenotipe                                                                           Merah     Putih

Filus Pertama (F1)                                                              Bb (Merah)

F1 x F1                                                                     Bb (Merah) x Bb (Merah)
Gamet                                                                               BB, Bb, Bb, bb
F2                                                                          Merah, Merah, Merah, Putih

Dari percobaan  ini Mendel menghasilkan ketetapan yang berbunyi "Bahwa pada pembentukan gamet(sel kelamin), kedua gen induk (Parent) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya". Oleh sebab itu percobaan Mendel ini dinamakan Hukum Pemisahan atau Hukum Segregasi atau dinamakan Hukum Pertama Mendel.

Dalam percobaan ini pula Mendel menghasilkan kesimpulan, yaitu:
1. Setiap sifat suatu organisme dikendalikan oleh satu pasang faktor keturunan yang dinamakan gen; yaitu satu faktor dari induk jantan dan satu faktor dari induk betina.
2. Setiap pasangan faktor keturunan menunjukkan bentuk alternatif sesamanya, misalnya bulat atau kisut. Kedua bentuk alternatif ini disebut alel.
3. Apabila pasangan faktor keturunan terdapat bersama-sama dalam satu tanaman, faktor dominan akan menutup faktor resesif.
4. Pada saat pembentukan gamet, yaitu pada proses meiosis, pasangan faktor atau masing-masing alel akan memisah secara bebas.
5. Individu galur murni mempunyai pasangan sifat (alel) yang sama, yaitu dominan atau resesif saja.

Itulah yang dapat saya kesimpulkan dari Hukum Pewarisan Pertama Mendel, semoga bermanfaat dan apabila ada kesalahan dalam informasinya penulis meminta maaf atas kesalahan tersebut.

Daftar Kata :
.Monohibrid adalah persilangan dengan satu sifat beda.
.Genotipe adalah merupakan sifat yang ditentukan oleh gen, dapat dikatakan sebagai sifat yang menurun dan diwariskan kepada keturunannya. Pengaruh genotipe ini bergantung pada lingkungannya.
.Fenoipe adalah merupakan paduan antara genotipe dengan lingkungannya, jadi sifat yang tampak dari luar. .Parental adalah alur induk organisme menuruti garis keturunan dari ibu dan/atau ayahnya atau penerus keturunan dalam setiap spesies.
.Filus adalah keturunan dari parental/parent.
 .Gamet atau Sel gamet adalah sel haploid khusus untuk fertilisasi. Gamet-gamet yang melebur dapat identik dalam bentuk dan ukuran (isogami) ataupun berbeda dalam satu atau kedua sifat tersebut (anisogami). Istilah 'jantan' dan 'betina' acap kali diterapkan untuk gamet, tetapi hanya berfungsi untuk menunjukkan kelamin asalnya, karena gamet tidak mempunyai kelamin. Bilamana berbeda dalam ukuran, biasanya gamet yang lebih besar disebut makrogamet, dan yang lebih kecil disebut mikrogamet. Kadang-kadang tidak ada pada plasmogami dalam fertilisasi, dalam hal ini nukleus-nukleus yang melebur dapat dianggap sebagai gamet. .Galur adalah populasi organisme yang dapat dibedakan dari sekurang-kurang beberapa pupulasi lain dalam suatu kategori. .Alel adalah Bentuk alternatif suatu gen yang menempati lokus yang sama dengan pasangan kromosom homolog misalnya gen B memiliki alel b sehingga gen dan alel dapat ditulis BB atau Bb. .Organisme adalah makhluk hidup.